teks bergerak

Welcome to Sara Setiawati's Blogger

Rabu, 21 Januari 2015

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN

A. Definisi Kebutuhan Pelatihan
Identifikasi Kebutuhan Pelatihan adalah menentukan kegiatan apa yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Atau Secara umum analisis kebutuhan pelatihan didefinisikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data dalam rangka mengidentifikasi bidang-bidang atau faktor-faktor apa saja yang ada di dalam perusahaan yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki agar kinerja pegawai dan produktivitas perusahaan menjadi meningkat.

B. Tujuan Identifikasi Kebutuhan dalam Pelatihan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh data akurat tentang apakah ada kebutuhan untuk menyelenggarakan pelatihan.

C. Manfaat Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
1.      Memperoleh data mengenai permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan oleh sasaran
2.  Untuk mempermudah dalam menentukan skala prioritas dalam perencanaan program kegiatan.
3.      Memperlancar pelaksanaan kegiatan

D. Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
1.      Identifikasi kesenjangan antara kemampuan atau hasil kerja karyawan dengan hasil yang diharapkan.
Kegiatan ini menjelaskan perbedaan antara kemampuan  karyawan saat ini dengan kemampuan yang diharapkan atau yang seharusnya bisa dilakukan oleh karyawan tersebut. Untuk memperoleh ini pengembangan program pelatihan dapat meminta laporan dari pengawas/ supervasior yang langsung membawahi atau mengawasi karyawan/ staff tersebut. Disamping itu pengembangan sendiri juga dapat melakukan observasi ketempat kerja karyawan tersebut untuk melihat langsung kegiatan karyawan di perusahaan atau instansi yang bersangkutan.

2.      Menilai Penting tidaknya Kesenjangan (permasalahan)
Hasil dari langkah pertama (identifikasi kesenjangan) belum cukup memutuskan perlu atau tidaknya pemberian latihan. Pengelola atau perancang, perlu menilai kesenjangan tersebut dari beberapa segi.
a.    Tingkat signifikan pengaruh kesenjangan terhadap kegiatan atau keseluruhan kegiatan.
b.    Luas ruang lingkup permasalahannya.
c.     Pentingnya peranan kesenjangan tersebut terhadap masa depan atau kelancaran perusahaan.
Penentuan signifikasi pengaruh kesenjangan terhadap suatau kegiatan bersifat relatif. Tidak ada ukuran yang benar – benar tetap untuk semua keadaan. Oleh sebab itu pengelola atau perancang program pelatihan harus dapat menjelaskan akibat atau nilai kerugian yang ditimbulkan oleh kesenjangan atau permasalahan tersebut baik dalam bentuk uang, waktu, tenaga hasil produksi, dan kerugian lainnya. Perancang program pelatihan dapat melihat dengan jeli akan dapat meyakinkan pemimpin perusahaan untuk melaksanakan pelatihan bagi karyawan/ staf mereka.
 
3.      Analisis Kemungkinan penyebab kesenjangan
Dalam menganalisis penyeban kesenjangan sekurang-kurangnya ada 3 kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu :
a.    Menganalisis penyebab kesenjangan melalui kegiatan observasi interview atau analisis secara logis. Setiap ada permasalahan baik dalam karyawan, pimpinan atau pelanggan/ nasabah. Maka harus segera diteliti dan dicari penyebab permasalahan tersebut, hal ini dapat menjaga perusahaan dari kerugian yang lebih besar dan masalah yang berlarut-larut.
b.  Mengelompokan kemungkinan penyebab kesenjangan tersebut antara yang berakitan dengan kekurangan karyawan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan penyebab yang berkaitan dengan penyebab lainnya.
c.  Penyebab yang tidak berkaitan dengan kekurangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tidak perlu dilakukan dengan cara pelatihan.
Berdasarkan analsis kemungkinan penyebab permasalahan diatas, maka penyebab yang berkaitan dengann kekurangan tersebut dipecahkan dengan cara pemberian pelatihan. Oleh sebab itu, disusun program pelatihan untuk masalah tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Sulia Ningsih.2013.Diktat Manajemen Sitem Kepelatihan Baturaja: UNBARA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar